Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

NIR EMPATI

Gambar
*NIR EMPATI* ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀ Memandang manusia lain sebagai pelaku kesalahan di setiap perbuatan.  Notabene karna ia sendiri tak punya rasa hormat, nir empati, tak menghargai entitas lain di luar dirinya. Hidup lagi... Menyangkal daripada lebih dulu memahami dan mendengarkan. Terjadi di kalangan agamis, penganut ritual tanpa diisi dengan arti, kehampaan, kekopongan tujuan. Islam tapi tak islami.  Beragama tapi tak agamis. Penyembah tradisi religius.  Untung di kaum yang beragama. Bagaimana besarnya kerusakan kalau hal tersebut dialami ketika mayoritas non-agamis. Efeknya akan mengerikan lagi.  Justru tujuan agamalah itu, menyelinap diantara sela-sela kekosongan jiwa. [6/23, 06:04] Abdul Fattah:  *ICE BREAKING* ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀ Jika penilaian kelas bagus dibawah tangan dingin guru maka siswa harus diam, patuh, ndak risuh, rusuh, ndak rame.  Kondusif. Sejalan dengan apa yang diinginkan guru. Guru yang bersangkutan. Bukan yang lain. Yang lain lagi jagongan, hp-...

*LIBURAN KOK BELAJAR.*▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀

Gambar
*LIBURAN KOK BELAJAR.* ▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀▀ Ya tolol emang harus dipupuk biar subur, jangan kasih kendor tololnya.  Belajar kok pas mondok/sekolah formalnya masuk, di hari efektif, jam efektif.  Kalau jamkos ya tetep gak belajar.  Emang jiwa tolol yak.  Belum tau nikmatnya ilmu ya gitu, belum kecanduan. Rokok aja yang dicandu, diisepin.  Aduh, resah sendiri mikirin otak bocil, gak dewasa-matang pikiran. Belajar tanpa batas, sepanjang hayat, sampai masuk liang lahat-mati.  Cuma jadi slogan. Nyatanya kok ndak belajar-belajar. Ndak pinter-pinter. Kesalahannya tetap stagnan. Permasalahan tetap itu-itu aja. Ndak berproses-berprogres.