(YANG KATANYA) MERDEKA BELAJAR
kalau boleh saya jawab setelah mendengar kisah naas tersebut, begini...
Mari kita lihat, bisa terjadinya hal seperti ini berarti sudah lerlaksananya diskusi secara bebas dan merdeka. tanpa ketakutan penjajah yakni selain dirinya sendiri.
Kedua, guru juga ada merdeka mengajar.
Ketiga, merdeka bagi siswa dirasakan dan tercapai ketika sudah menguasai segala ilmu yang nantinya ia perlukan setelah beranjak dewasa. Tak selayaknya merdeka padahal ia saja yang malas belajar, banyak kompetisi dasar yang harus ia selesaikan selama menempuh sekolah. Jangan berlindung dari kemalasan dengan memanfaatkan kata merdeka.
keempat, ajak peserta didik untuk diskusi dengaan cara duduk bersama, guru diatas kursi, murid juga diatas kursi, bercermin dari kesetaraan manusia. Bisa diawali dengan siswa duduk dibawah jika skenario ini dilaksanakan lantas ucapkan bahwa katanya merdeka tapi duduk saja ada kesenjangan derajat, yakni beda tempat/latitude tempat duduk, satu dilantai-satunya diatas kursi.
kelima, jika tak mau diatur guru karna alasan merdeka belajar, lalu seperti apa yang dimaksud oleh siswa terkait mengenai pemahaman merdeka belajar? tentukan atas kesadaran siswa terkait, jika memungkinkan ia tuk berpikir dalam menyelesaikan kewajiban belajarnya dengan setumpuk buku paket di meja perpustakaan.
Mari kita berpikir dan berbagi ide dikolom komentar di bawah ini...
Merdeka Belajar bukan Malas Belajar
Merdeka Belajar juga Merdeka Mengajar
Sekian lamunan kali ini...
Salam dari guru diniyah yang baru sepekan bekerja di satuan lembaga pendidikan dasar.
Komentar
Posting Komentar
Jagalah Ketikanmu Dengan Menulis Secara Bijaksana!!