MERDEKA.. ?

*MERDEKA .. ?*

Oleh : Dr. KH. Ahmad Musta’in Syafi’ie.-

“ Andai pejabat negeri ini tidak banyak BAJINGAN, maka setiap penduduk diperkirakan menerima subsidi sekian juta rupiah perbulan. Pendidikan, kesehatan GRATIS.

Jika sinyalemen itu benar, maka :

1. Betapa kayanya negeri ini.

2. Betapa bejatnya pejabat kita, betapa teganya mereka MEMISKINKAN rakyat sendiri.

3. Itu lebih jahat ketimbang Penjajah.

DULU ….

Walau tidak ada fatwa JIHAD dari ulama, Semua orang Indonesia sepakat , bersatu melawan penjajah dan nyawa taruhannya. 

Era Jokowi ini, bahkan korupsi berjamaah marak. Dan yang diseret ke Pengadilan TIDAK MALU, Malah melambaikan tangan. Maka wajar terlontar pertanyaan : adakah kepala daerah yg tidk korupsi?. Lihat tragedi Di kemenkeu?

MUI, NU, MUHAMMADIYAH, AL WASLIYAH DLL. Islam semua, sayang tidak punya nyali menyuarakan syari’ah Islam demi maslahah negeri ini. 

Apakah ilmu mereka belum merdeka..? 

Untuk apa al-Quran?. 

Utk apa al-hadis. Utk apa pesantren..? Utk apa kitab kuning?. Utk apa UIN, fak. Syariah..?

Maksimalkan pesan syari’ah semampu-mampu kita. Itu pesan Tuhan.

Saya baru yakin jika ulama kita sekarang ini berjiwa JIHAD seperti kiai-kiai dulu serius berjihad, jika berani berfatwa dan memperjuangkan. Bahwa Koruptor wajib DIHUKUM MATI. 

Perkara Nishab bisa diijtihadi, misalnya:

Korupsi kisaran satu milyar diPOTONG TANGAN. Di atas itu, didukung illah lain, wajib dihukum Mati. 

Wong awam saja faham, bhwa penjara TIDAK efektif utk maling negeri ini. Malah menguras anggaran.

Hari ini tidak dibutuhkan diskusi maupun bahsul masail. Sbb sama-sama punya dalil. Berdebat tdk menyelesaikan masalah. Yang paling dibutuhkan adalah tindakan nyata.

Sesekali ada jajag pendapat menyeluruh, soal hukuman mati bagi koruptor.

Republik ini merdeka hakiki bila bersih dari korupsi.

Salam, MERDEKA..